Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling (HIMA PRODI BK) STKIP Muhammadiyah Enrekang menyelenggarakan diskusi, Senin (2/12/19).
Diskusi yang diadakan di pelataran Patung Sapi Kota Enrekang ini mengangkat tema ” Problematika di Era Milenial: BK Bisa Apa?” dan dihadiri puluhan mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling.
Hadir sebagai pemantik diskusi, Muhammad Junaedi Mahyuddin yang juga selaku Ketua Prodi Bimbingan Konseling mengajak peserta untuk terus meningkatkan kompetensi dan wawasan terkait bidang keilmuan, khususnya bimbingan dan konseling.
” Orientasi kita ke depan (konselor) adalah pengembangan. Bukan lagi menghukum, mencemooh, menjudge, bukan lagi itu”. Ujar dosen asal Polewali Mandar, Sulbar.
Ia menambahkan, untuk menjadi konselor ke depan harus berani meninggalkan tradisi lama yang membuat stigma guru BK menjadi negatif.
“ketika kita melihat siswa yang memiliki potensi, kita fasilitasi dia untuk mengembangkan potensinya itu. Sehingga, ke depannya, guru BK atau konselor bisa menjembatani siswa agar meraih prestasi yang diinginkan” tambahnya.
Di akhir diskusi, ketua HIMA Prodi BK, Sahril mengajak kepada peserta diskusi agar selalu terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan pengembangan kelimuan.
” Kegiatan diskusi seperti ini sangat penting untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai BK. Saya berharap teman-teman mahasiswa aktif dalam kegiatan diskusi selanjutnya” tutupnya.
(Msd) Dikutip https://himabkku.wordpress.com/2019/12/03/hima-prodi-bk-selenggarakan-diskusi-bahas-peran-konselor-di-era-milenial/
